Sabtu, 28 Agustus 2010

Pandangan Pelajar dalam Upaya Pelestarian Peninggalan Bersejarah di Provinsi Sumatera Selatan

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Wilayah Provinsi Sumatera Selatan merupakan pusat kerajaan Sriwijaya yang dikenal sebagai salah satu kerajaan nasional (terbesar) di Nusantara. Dengan demikian, di Provinsi Sumatera Selatan sangatlah banyak menyimpan peninggalan bersejarah. Karena itulah, kita dituntut untuk dapat melestarikan peninggalan tersebut agar tetap terpelihara dan dapat diketahui oleh generasi selanjutnya.
Namun kenyataannya pada saat ini peninggalan bersejarah di Provinsi Sumatera Selatan kurang dijaga dan dirawat serta dikenal oleh masyarakat. Maka dari itu diperlukan sosialisasi untuk pengenalan peninggalan-peninggalan bersejarah tersebut terutama pada pelajar yang akan menjadi penerus bangsa kita serta kepedulian pada masyarakat untuk melestarikannya.
Untuk dapat melestarikan peninggalan-peninggalan tersebut diperlukan kerjasama antara pemerintah, pakar, budayawan serta masyarakat.


1.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penilitian ini adalah :
a. untuk memperkenalkan peninggalan bersejarah yang ada di Provinsi Sumatera Selatan khususnya di Kota Palembang kepada kalangan pelajar
b. untuk melestarikan peninggalan bersejarah yang ada di Provinsi Sumatera Selatan khususnya di Kota Palembang kepada kalangan pelajar
c. memberikan saran kepada pemerintah dalam upaya pelestarian bersejarah di Provinsi Sumatera Selatan khususnya di Kota Palembang

1.3 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
a. agar masyarakat lebih mengenal peninggalan peninggalan purbakala yang ada di Provinsi Sumatera Selatan
b. agar masyarakat dapat berperan aktif dalam upaya pelestarian peninggalan purbakala di Provinsi Sumatera Selatan.


1.4 Rumusan Masalah
1. bagaimana cara memperkenalkan peninggalan bersejarah yang ada di Provinsi Sumatera Selatan khususnya di Kota Palembang kepada kalangan pelajar ?
2. bagaimana upaya pemerintah dalam pelestarian peninggalan sejarah yang ada di Provinsi Sumatera Selatan khususnya di Kota Palembang kepada kalangan pelajar?
3. bagaimana saran yang dapat diberikan oleh pelajar kepada pemerintah dalam pelestarian peninggalan bersejarah di Provinsi Sumatera Selatan khususnya Kota Palembang ?




BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Peninggalan Bersejarah
2.1.1 Pengertian Peninggalan Bersejarah

Peninggalan bersejarah / peninggalan purbakala merupakan benda, tulisan, lisan yang telah ada pada zaman dahulu dan mempunyai nilai serta pengetahuan sejarah didalamnya. Benda peninggalan bersejarah dapat disebut juga dengan benda cagar budaya.
Menurut Undang-undang Republik Indonesia No.5 Tahun 1992 Tentang Benda Cagar Budaya, yang dimaksud dengan benda cagar budaya adalah :
a. Benda buatan manusia, bergerak atau tidak bergerak yang berupa kesatuan atau kelompok, atau bagian-bagiannya atau sisa-sisanya, yang berumur sekurang-kurangnya 50 (lima puluh) tahun, atau mewakili masa gaya sekurang-kurangnya 50(lima puluh), serta dianggap mempunyai nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan
b. Benda alam yang dianggap mempunyai nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian evaluasi formatif, tetapi dalam hal lain juga dapat dinyatakan sebagai penelitian. Evaluasi sebagai penelitian berarti akan berfungsi untuk menjelaskan fenomena. Untuk penelitian evaluasi formatif hanya menekankan pada proses. Hasil dari penelitian evaluasi formatif adalah ingin mendapatkan umpan balik dari suatu aktivitas dalam proses tersebut, sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan program tertentu.

3.2 Populasi, Teknik Pengambilan Sampel, dan Ukuran Sampel
3.2.1 Populasi
Sugiyono (2002:57) memberikan pengertian bahwa: “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa SMA Negeri 6 Palembang yang berjumlah 700 orang.

3.2.2 Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian diambil dilakukan dengan menggunakan teknik sampling aksidental, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan faktor spontanitas, artinya siapa saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan karakteristik (ciri-cirinya), maka orang tersebut dapat digunakan sebagai sampel (responden)

3.2.3 Ukuran Sampel
Pada penelitian ini, karena populasi sudah diketahui, maka teknik pengambilan sampel menggunakan rumus Taro Yamane yang dikutip oleh Rakhmat (1998:82) sebagai berikut :


Dimana : n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
d2 = presisi yang ditetapkan
Diketahui jumlah populasi siswa SMA Negeri 6 Palembang sebesar N = 700 orang dan tingkat presisi yang ditetapkan sebesar = 15%. Berdasarkan rumus tersebut diperoleh jumlah sampel (n) untuk siswa SMA Negeri 6 Palembang sebagai berikut :
42 responden
Jadi, jumlah sampel sebesar 42 responden (siswa SMA Negeri 6 Palembang)

3.3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini kami menggunakan beberapa metode penelitian yaitu :
3.4.1 Teknik Angket
Teknik angket dimaksud untuk memperoleh data melalui beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh responden sendiri secara tertulis.
Pada penelitian ini kami membuat dalam bentuk angket terbuka sebanyak 6 pertanyaan untuk diisi dan dijawab sesuai dengan pendapat responden.

3.4.2 Teknik Pustaka
Pada teknik ini dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi dan materi melalui buku-buku referensi.

3.4 Tempat dan Jadwal Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Rabu, 25 Agustus 2010
Waktu : Pkl. 10.00 WIB – selesai




BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada hari Rabu, 25 Agustus 2010. Pada penelitian ini angket diberikan pada responden yaitu siswa SMA Negeri 6 Palembang sebanyak 42 orang, dan semua angket sudah dijawab sesuai dengan pendapat responden.
Adapun data yang diperoleh, dikelompokkan per item pertanyaan sebagai berikut:

Pertanyaan nomor 1. Menurut anda, apakah peran pemerintah sangat penting dalam pelestarian peninggalan bersejarah di Provinsi Sumatera Selatan ? Jelaskan !

Berdasarkan angket yang telah kami dapat, menunjukan bahwa 100% responden mengatakan ya, dan 0% mengatakan tidak. Hal ini menunjukan bahwa hasil jawaban dari responden mengatakan peran pemerintah sangat penting dalam menjaga/melestarikan aset-aset bersejarah yang tak ternilai harganya itu. Karena, dengan adanya gerakan dari pemerintah, masyarakat akan menjaga asset-aset Negara dengan baik. Tidak di pungkiri, dalam perawatan benda-benda tersebut, di butuhkan biaya yang tidak sedikit, oleh sebab itulah peran pemerintah sangat penting, karena untuk merawat asset-aset negara membutuhkan dana dari negara pula. Dana tersebut ditanggungkan kepada pemerintah melalui proyek APBD, karena benda-benda tersebut merupakan aset kebudayaan kita yang harus dipelihara. Pemerintah dapat turut andil dalam pengolahan lahan situs-situs bersejarah yang ada di Provinsi Sumatera Selatan, pemerintah dapat membangun dan memperbaiki lokasi lokasi yang dapat menjadi minat bagi masyarakat terutama kalangan penerus bangsa di Provinsi Sumatera Selatan.

Pertanyaan nomor 2. Darimana Anda mengetahui tentang peninggalan bersejarah di Provinsi Sumatera Selatan ?

Dari data yang kami dapat, kebanyakan responden mengetahui tentang peninggalan bersejarah di Provinsi Sumatera Selatan melalui buku pelajaran, guru, dan museum. Hal ini menunjukan bahwa pendidikan di sekolah sangatlah penting untuk pelajar mengetahui peninggalan bersejarah di Provinsi Sumatera Selatan.

Pertanyaan nomor 3. Menurut Anda mengapa masyarakat di Provinsi Sumatera Selatan khususnya di kota Palembang kurang memperhatikan peninggalan bersejarah, padahal peninggalan peninggalan tersebut merupakan warisan asli daerah yang harus dilestarikan!

Berdasarkan penelitian kami, kesimpulan yang dapat diambil adalah responden berpendapat bahwa masyarakat kurang memperhatikan peninggalan bersejarah dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat akan peninggalan sejarah yang ada dan tidak adanya rasa kemauan untuk menjaga, merawat, dan melestarikan peninggalan bersejarah dari diri individu itu sendiri.

Pertanyaan nomor 4. Menurut anda apakah situs situs peninggalan bersejarah yang ada di Provinsi Sumatera Selatan khususnya di kota Palembang sudah terjaga dan terawat dengan baik ?
Dari data yang kami peroleh, penjagaan peninggalan bersejarah masih kurang optimal. Terbukti dari kejadian hilangnya beberapa benda benda koleksi benda bersejarah disalah satu museum yang ada di Kota Palembang. Selain itu, banyaknya benda-benda yang tidak terawat dapat menurunkan minat masyarakat untuk mengetahui lebih dalam akan peninggalan bersejarah tersebut.

Pertanyaan nomor 5. Apa bentuk partisipasi Anda sebagai pelajar dalam upaya pelestarian peninggalan bersejarah?

Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan data yang kami peroleh, bentuk partisipasi yang dapat dilakukan pelajar dimulai dari kesadaran diri sendiri akan pentingnya aset-aset bangsa yang harus di jaga, mempelajari apa saja benda peninggalan bersejarah yang ada di Provinsi Sumatera Selatan, menjaga dan merawat peninggalan-peninggalan yang ada, ikut serta dalam sosialisasi kepada masyarakat bahwa peninggalan bersejarah di Sumatera Selatan khususnya kota Palembang harus dilestarikan sebagai aset budaya kota, membuat blog di situs internet tentang peninggalan sejarah di kota Palembang

Pertanyaan nomor 6. Apa saran yang dapat anda kemukakan kepada pemerintah dalam upaya pelestarian peninggalan bersejarah di Provinsi Sumatera Selatan khususnya di kota Palembang?

Berdasarkan data yang kami peroleh, saran kepada pemerintah adalah lebih memperhatikan lagi sarana dan prasarana situs-situs peninggalan bersejarah di Sumatera Selatan khususnya kota Palembang agar masyarakat Sumatera Selatan maupun di luar Sumatera Selatan berminat dan tertarik mengunjungi situs-situs peninggalan bersejarah dan mensosialisasikan bahwa pentingnya melestarikan peninggalan sejarah sebagai aset budaya kita.


4.2 Pembahasan
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil angket yang berjumlah 6 pertanyaan dan kemudian kami sebarkan pada 42 sampel, dapat diambil jawaban dari permasalahan yang telah dikemukakan diatas.
Untuk mengenalkan peninggalan bersejarah yang ada di Provinsi Sumatera Selatan khususnya di Kota Palembang kepada kalangan pelajar dapat dengan cara mensosialisasikan benda peninggalan bersejarah tersebut guna meningkatkan minat/ketertarikan terhadap peninggalan bersejarah di Provinsi Sumatera Selatan.
Sosialisasi terbagi menjadi 2, yaitu :

a. secara langsung
Sosialisasi secara tak langsung merupakan sosialisasi melalui perkataan dari mulut ke mulut. Contohnya : guru memberikan pelajaran tentang peninggalan-peninggalan bersejarah, cerita dari generasi ke generasi, dan pembicaraan masyarakat.

b. secara tidak langsung.
Sosialisasi secara tidak langsung merupakan sosialisasi yang tidak melalui perkataan. Seperti :
• mengadakan pameran pameran di tempat tempat yang mudah di kunjungi oleh masyarakat, seperi di mall
• membuat hologram (tulisan bergerak) mengenai penjelasan tentang peninggalan bersejarah yang ada di Provinsi Sumatera Selatan, contohnya isi prasasti kedukan bukit, di jalan jalan protokol terutama di jalan yang biasanya terkena kemacetan.
• Menampilkan slideshow mengenai penjelasan tentang peninggalan bersejarah di tempat-tempat yang biasa dikunjungi/dilalui oleh masyarakat. Contohnya : di bandara, stasiun kereta api, dijalan jalan protokol, di tempat-tempat wisata, serta bisa juga di pusat perbelanjaan (mall)

Sekarang ini, banyak situs-situs dan benda-benda sejarah yang tidak terawat dan terjaga dengan baik. Bahkan ada beberapa benda peninggalan bersejarah yang terdapat di museum dicuri oleh oknum tak bertanggung jawab. Hal itu dikarenakan penjagaan yang kurang optimal serta kurangnya kesadaran diri dari pencuri itu sendiri.
Upaya utama yang dapat dilakukan pemerintah dalam pelestarian peninggalan bersejarah di Provinsi Sumatera Selatan adalah dengan menganggarkan dana APBD untuk perawatan, penjagaan, serta pelestarian peninggalan sejarah. Pernyataan ini didukung oleh pendapat pelajar pada data yang telah kami peroleh dari hasil angket.
Selain itu, pemerintah juga dapat menekankan pendidikan di sekolah untuk dapat mempelajari peninggalan-peninggalan bersejarah secara mendalam. Dengan adanya pengetahuan tentang peninggalan bersejarah, maka akan mudah untuk melestarikannya.
Saran yang dapat diajukan pelajar kepada pemerintah dalam upaya pelestarian peninggalan sejarah di Provinsi Sumatera Selatan adalah :

• Membuat anggaran dana yang memadai untuk perawatan, penjagaan, serta pelestarian peninggalan bersejarah di Provinsi Sumatera Selatan
• Memperhatikan lagi sarana dan prasarana situs-situs peninggalan bersejarah di Sumatera Selatan khususnya kota Palembang agar masyarakat Sumatera Selatan maupun di luar Sumatera Selatan berminat dan tertarik mengunjungi situs-situs peninggalan bersejarah dan mensosialisasikan bahwa pentingnya melestarikan peninggalan sejarah sebagai aset budaya kita.
• Memanfaatkan tempat tempat umum yang sering dikunjungi dan dilalui oleh masyarakat sebagai tempat untuk pengenalan peninggalan bersejarah
• Mengoptimalkan pengelolaan museum dan cagar budaya
• Merelokasikan situs situs sejarah agar para wisatawan akan lebih mudah jika ingin melihat dan mempelajari peninggalan sejarah
• Membuat replika prasasti di tempat asli prasasti ditemukan , contoh di bukit siguntang
• Menjadikan nama-nama peninggalan bersejarah menjadi nama jalan atau tempat tempat umum






BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat kami ambil dari penelitian ini adalah semakin besar perhatian dan pengenalan pelajar tentang peninggalan bersejarah di Provinsi Sumatera Selatan, semakin baik dan mudah untuk melestarikan peninggalan bersejarah di Provinsi Sumatera Selatan.
Maka dari itu, untuk melestarikan peninggalan bersejarah yang ada di Provinsi Sumatera Selatan hal pertama yang perlu dilakukan adalah pengenalan akan peninggalan bersejarah tersebut. Setelah adanya proses pengenalan, barulah bisa untuk melestarikannya.

5.2. Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan dalam upaya pelestarian peninggalan bersejarah di Provinsi Sumatera Selatan adalah sebagai berikut :
• Sejauh ini partisipasi pemerintah dalam upaya pelestarian peninggalan bersejarah di Provinsi Sumatera Selatan sudah baik namun harus lebih dioptimalkan kembali.
• Bagi pelajar, diharuskan untuk bisa ikut berpartisipasi dalam upaya pelestarian peninggalan bersejarah di Provinsi Sumatera Selatan karena pelajar merupakan generasi penerus daerah.
• Untuk masyarakat umum juga bisa ikut berpartisipasi upaya pelestarian peninggalan bersejarah di Provinsi Sumatera Selatan dengan ikut menjaga, merawat dan melaporkan kepada instansi berwenang jika menemukan benda peninggalan bersejarah.
• Bagi budayawan dan pakar (arkeolog) harus bisa bekerja sama dengan pemerintah, pelajar dan masyarakat umum


KARYA TULIS ILMIAH
BY : MERI AMALIA UTAMI - ANISYAH PUTRI - RAMDANI

2 komentar: